Posts

Showing posts from March, 2017

Android Designer Not Shown in Visual Studio 2015

Image
Visual Studio saat ini telah support untuk membangun aplikasi mobile untuk Android dan IOS. Visual Studio yang sudah support untuk hal tersebut adalah versi 2015 up. Agar dapat melakukan pembuatan aplikasi Android maka kita harus menginstall terlebih dahulu Xamarin untuk Visual Studio. Jika proses instalasi Xamarin untuk Visual Studio telah selesai, maka saat-nya untuk mencoba membangun aplikasi Android di Visual Studio. Hal yang umum terjadi adalah Designer Tools untuk Android tidak muncul pada Visual Studio. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Pertama yang harus diperiksa adalah pesan warning yang muncul di Visual Studio. Dari warning tersebut dapat kita ketahui bahwa JDK yang kita gunakan sudah tidak kompatibel. Android Designer could not run because: Your Java version (1.7.0) is too old. You must have at least 1.8 installed. Please install it or set Java Development Kit path for Oracle 1.8+ on Tools->Options->Xamarin->Android Settings menu. M

SQL Server Profiler Select, Insert, Update, Delete

Image
Query yang optimal dengan waktu eksekusi yang cepat merupakan salah satu faktor yang membuat aplikasi yang kita buat juga akan lebih cepat saat diakses. Sehingga untuk kebutuhan monitoring kita membutuhkan tool yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring terhadap query yang sedang berjalan. SQL Server yang merupakan product Microsoft menyediakan tool yang bernama SQL Profiler yang digunakan untuk memonitor DML maupun DDL apa saja yang sedang terjadi terhadap suatu database. Cara untuk melakukan monitoring dengan melakukan filter hanya untuk transaksi Select, Insert, Update, Delete dapat dilihat pada langkah berikut ini : Buat New SQL Profiler Jika menggunakan SQL Server Management Studio maka klik menu Tools dan pilih SQL Server Profiler. Arahkan ke tabel disimpan di DB terkait Check all event dan all columnt Pada column filter DatabaseName Isikan Like sesuai dengan database Pada column filter TextData isikan Like %SELECT%, %INSERT%, %UPDATE%, %DELETE% Kemudian klik OK

Setting Custom K2 Authentication URL

Image
Melanjutkan posting saya yang membahas tentang K2. Maka pada posting kali ini saya akan memberikan cara untuk melakukan perubahan URL pada app otentikasi K2. Seperti yang telah kita ketahui, secara default bahwa setiap kali user login ke salah satu dari K2 Designer, K2 Runtime, dan K2 Workspace maka akan diminta melakukan otentikasi melalui K2 Identity. Secara default alamat K2 Identity adalah http://[nama host]/Identity . Kemudian bagaimana jika kita akan merubah URL tersebut jika kita akan menerapkan protokol https dengan certificate. Karena dengan menerapkan certificate maka akan efektif jika alamatnya diubah menjadi http://[nama host].[nama domain].com/Identity . Jawabannya adalah dengan melakukan setting issuer melalui K2 Designer seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Semoga posting tentang " Setting Custom K2 Authentication URL " diatas dapat bermanfaat. Salam,

IntelliSence Unknow in Python for Visual Studio

Image
Sebagai seorang software developer maka kebutuhan akan IDE ( Integrated Development Environment ) merupakan hal yang wajib karena untuk mempermudah proses development. IDE yang ada saat ini, salah satunya Visual Studio telah memiliki fitur yang lengkap dan yang umum dan wajib ada adalah intellisence. Bahasa pemrograman yang sudah bundle dengan Visual Studio pastinya telah disupport dengan IntelliSence. Lalu bagimana dengan bahasa pemrograman Python yang mulai bisa dibangun dengan menggunakan Visual Studio? Jawabannya adalah beruntung karena di Python Environment yang telah kita setting di Visual Studio, fungsionalitas Python semacam pip dan package juga telah disupport. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini dan pastikan pada bagian IntelliSence komponen bagiannya telah tercentang. Semoga posting tentang " IntelliSence Unknow in Python for Visual Studio " diatas dapat bermanfaaat. Salam,

How To Remove Python Environment In Visual Studio

Image
Setelah pada artikel sebelumnya saya membahas cara menambahkan Bottle package di Visual Studio untuk Python. Jika belum membaca artikel saya sebelumnya silahkan berkunjung ke  Python for Visual Studio - No Module Named 'Bottle' Pada artikel kali ini saya akan memberi tahu cara untuk menghapus Python Environment yang sudah terlanjur terbuat tetapi tidak jadi kita manfaatkan karena mungkin kita salah melakukan setting pada environment tersebut. Karena saya lebih suka memberi penjelasan dengan menggunakan gambar agar lebih mudah dipahami. Maka silahkan perhatikan gambar dibawah ini untuk melakukan removal pada Python Environment di Visual Studio. Semoga posting tentang " How To Remove Python Environment In Visual Studio " diatas dapat bermanfaat. Salam,

Python for Visual Studio - No Module Named 'Bottle'

Image
Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sangat populer yang juga bisa digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Python sendiri adalah bahasa interpreter sehingga kita tidak perlu mengkompilasi source code Python menjadi file executable. Saat ini sudah banyak framework bagi Python untuk membangun aplikasi web diantaranya adalah Django, Flask, dan Bottle.  Beruntung bagi pengguna Visual Studio 2015 karena telah support bahasa pemrograman Python dengan framework tersebut diatas.  Bagi pengguna framework Bottle di Visual Studio 2015 mungkin pernah mengalami framework Bottle tidak dikenal oleh Visual Studio seperti terlihat pada gambar diatas.  Berikut ini saya berikan cara untuk melakukan instalasi framework Bottle tersebut di Visual Studio. Langkah pertama adalah melakukan instalasi package Bottle dengan cara klik kanan Python Environment pada Visual Studio 2015. Program yang kita gunakan untuk melakukan instalasi menggunakan pip dan

What is User Control in ASP.NET

Image
Bagi developer web yang menggunakan asp.net sebagai pemrograman, tentu pernah mengalami saat dimana memperbaiki coding di halaman web sangat melelahkan. Hal tersebut bisa disebabkan jika terdapat banyak sekali grid atau view yang menampilkan informasi berbeda-beda dalam satu halaman web. Untuk mengatasi masalah diatas maka kita dapat memanfaatkan user control yang digunakan untuk memecah coding menjadi bagian yang lebih kecil sehingga akan lebih mudah untuk dipelihara. User control  sendiri biasanya digunakan untuk membuat custom control dari object standar di ASP.NET. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan user control untuk membuat partial view sehingga kita tinggal menempelkan user control kita ke halaman web yang membutuhkan. Dengan menggunakan user control maka kita akan lebih mudah melakukan maintenance untuk tiap view yang mengalami masalah tanpa harus melihat semua coding yang ada ditiap view yang ada dihalaman web. Dibawah ini adalah contoh pembuatan dan pemakaian u

Cara inject USB 3.0 Driver pada instalasi Windows - How to Inject USB 3.0 Driver in Windows 7

Image
Beberapa laptop belakangan ini sudah menggunakan USB 3.0 daripada USB 2.0. Namun kebanyakan versi windows yang ada adalah menggunakan driver USB 2.0 sehingga saat instalasi akan diminta driver USB 3.0 sebelum melakukan partisi hardisk. Tanpa itu, tidak bisa melanjutkan instalasi. Berikut adalah cara untuk inject driver USB 3.0 ke file installer Windows yang sudah kalian punya. Sebelum melakukan injeksi, terlebih dahulu download driver USB 3.0 sesuai dengan merk dan tipe laptop yang ada. Jika ragu dengan merk laptop, bisa download driver USB 3.0 sebanyak mungkin. Create folder pada tempat yang mudah di akses, hal ini dilakukan untuk mempercepat proses dan mempunyai copy file jika gagal (misalnya C:\ubs3) Create folder mount di dalam folder yang sudah dibuat tadi Extract driver ke folder di dalamnya (misal C:\usb3\driver) Selanjutnya, kita perlu file yang digunakan untuk menginject driver ke dalamnya. Masuk ke Flashdisk dan copy file boot.wim dan install.wim ke folder y

User K2 Has Insufficient Rights to Perform Action

Image
Pada posting berjudul " User K2 Has Insufficient Rights to Perform Action " ini kita akan membahas otorisasi di K2 Workspace . K2 Workspace sendiri digunakan untuk melakukan monitoring terhadap K2 Workflow dan setting server untuk K2. Yang berhak untuk mengakses K2 Workspace sendiri adalah K2 Administrator. Tetapi kadang analis juga memerlukan akses untuk membantu user yang mengalami kendala terhadap workflow -nya. Penyebab error " User K2 Has Insufficient Rights to Perform Action " sendiri adalah tidak adanya akses terhadap sub menu yang ada di K2 Workspace . Latar Belakang Workspace merupakan menu wajib yang perlu diketahui oleh K2 Administrator maupun contributor untuk mengetahui status dari workflow. Jika kita menemui pesan error "User K2 Has Insufficient Rights to Perform Action", maka silahkan untuk mencoba langkah dibawah ini. Solusi Langkah dibawah ini adalah cara untuk menambahkan otorisasi tersebut . Buka browser dan keti

Create Audit Log For SQL Server

Image
Sesuai dengan judul postingan " Create Audit Log For SQL Serve r " maka kali ini penulis akan menjelaskan cara pembuatan Audit Log di SQL Server. Langkah pembuatan Audit Log tersebut terdiri dari beberapa tahap. Seperti terlihat pada poin-poin dibawah ini : Pembuatan Audit di Folder Security Pembuatan Database Audit Specification di Database Mengaktifkan Audit  Mengaktifkan Database Audit Specification Melakukan DML Untuk Testing Melihat Data Audit Menggunakan Query Saya akan coba jelaskan secara detail untuk setiap item tersebut melalui gambar dibawah ini : Pembuatan Audit di Folder Security Pilih file untuk audit log berupa file atau Application untuk log yang tercatat di event viewer. . Pembuatan Database Audit Specification di Database Pilih Action (Delete, Insert, Update, Select) di  Audit Action Type . Mengaktifkan Audit . Mengaktifkan Database Audit Specification . Melakukan DML Untuk Testing Lakukan beberap query select dan delete pada tabel di data

K2 Authentication With Server Failed : User's Domain Is Not In List of Valid Domains

Image
Posting kali ini akan membahas mengenai error " K2 Authentication With Server Failed : User's Domain Is Not In List of Valid Domains ". Error diatas terjadi pada saat user K2 melakukan login ke dalam aplikasi. Gambar error seperti terlihat dibawah ini. Penyebab error diatas adalah terdapat 2 akun yang sama dengan domain yang berbeda di tabel  [Identity].[Identity] Database K2 Data double tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan menghapus user dengan domain lama atau kita juga bisa mengedit kolom FQN dan Name dengan menambahkan titik dibagian belakang. Semoga posting tentang " K2 Authentication With Server Failed : User's Domain Is Not In List of Valid Domains " diatas dapat bermanfaat, Salam,

Create SQL Server CDC

Image
Sesuai dengan judul postingan " Create CDC SQL Server " maka kali ini penulis akan menjelaskan cara pembuatan CDC ( Change Data Capture ) di SQL Server. Langkah pengaturan CDC tersebut terdiri dari beberapa tahap yang dimulai dari level database sampai dengan level table . Seperti terlihat pada langkah-langkah dibawah ini : Mengaktifkan CDC di level Database use [dbname] EXEC sys.sp_cdc_enable_db   -- membuat table cdc Setelah script diatas dijalankan maka di dalam folder system akan dibuatkan 6 buah tabel system . Mengaktifkan CDC di level Table -- enable cdc per table EXEC sys.sp_cdc_enable_table @source_schema = N'dbo', @source_name   = N'FT_MUSER', @role_name     = N'public', @supports_net_changes = 1 GO Setelah script diatas dijalankan maka akan dibuat sebuah tabel berakhiran _CT didalam folder system yang akan berisi setiap perubahan didalam tabel tersebut. . Melakukan pengechekan setting CDC di Sys.Tables -- cek table telah