Web Service, SharePoint, Web Service, CMS Tips, ASP.NET, Web Service Tutorial, SharePoint Tutorial, Web Service Tutorial, Affiliate Tutorial, CMS Tutorial, ASP.NET Tutorial
Dalam membangun suatu sistem informasi, seringkali analis melupakan kebutuhan data untuk proses auditing. Atau kadangkala ada perubahan data yang baik sengaja atau tidak disengaja dilakukan oleh user yang menyebabkan data menjadi tidak valid sehingga seringkali timbul perselisihan. Dari masalah-masalah yang timbul diatas maka sebagai orang yang berkecimpung dibidang sistem informasi kita harus menyiapkan mekanisme untuk mengatasi hal tersebut diatas. Sejujurnya tidak tepat jika kita membandingkan antara Audits dan CDC di SQL Server karena memang Audits dan CDC merupakan dua mekanisme yang peruntukannya berbeda, Saya coba berikan pandangan singkat mengenai Audits dan CDC untuk memutuskan metode apa yang akan digunakan. Karena bisa jadi kita akan membutuhkan kedua metode tersebut. Pada Audits , proses log hanya sebatas mencatat transaksi apa saja yang terjadi pada database seperti insert, select, update, delete maupun pengaksesan database. Di dalam log tersebut ...
Jika kamu pernah menemukan error " K2 Designer Error Value Cannot Be Null. Parameter Name: s " pada saat melakukan execute SmartObject atau pada saat membuka SmartObject maupun SmartView . Biasanya error tersebut terjadi setelah kita melakukan Deploy menggunakan pilihan create new SmartObject tetapi kita lupa untuk menambahkan Stored Procedure pada database dan SmartObject terlanjur terbuat tetapi tidak merefer ke Stored Procedure manapun. Setelah kita tambahkan Stored Procedure dan melakukan Deploy ulang tetapi rror diatas masih terjadi, maka refresh Database instance melalui K2SmartObject tester agar Stored Procedure yang baru kita tambahkan dikenal oleh K2. Semoga posting tentang " K2 Error Value Cannot Be Null. Parameter Name: s " diatas dapat bermanfaat. Salam,
Beberapa laptop belakangan ini sudah menggunakan USB 3.0 daripada USB 2.0. Namun kebanyakan versi windows yang ada adalah menggunakan driver USB 2.0 sehingga saat instalasi akan diminta driver USB 3.0 sebelum melakukan partisi hardisk. Tanpa itu, tidak bisa melanjutkan instalasi. Berikut adalah cara untuk inject driver USB 3.0 ke file installer Windows yang sudah kalian punya. Sebelum melakukan injeksi, terlebih dahulu download driver USB 3.0 sesuai dengan merk dan tipe laptop yang ada. Jika ragu dengan merk laptop, bisa download driver USB 3.0 sebanyak mungkin. Create folder pada tempat yang mudah di akses, hal ini dilakukan untuk mempercepat proses dan mempunyai copy file jika gagal (misalnya C:\ubs3) Create folder mount di dalam folder yang sudah dibuat tadi Extract driver ke folder di dalamnya (misal C:\usb3\driver) Selanjutnya, kita perlu file yang digunakan untuk menginject driver ke dalamnya. Masuk ke Flashdisk dan copy file boot.wim dan install.wim ke folder y...