Dari Masa ke Masa

Pada posting tentang error  K2 Action Submit Is Not Found kali ini akan dibahas mengenai penyebab error tersebut. Kasus : Ada task yang pertama kali di-assign ke login K2 SQL UM User kemudian login tersebut dihapus dan orang bersangkutan diberi akun domain. Pada saat orang tersebut login menggunakan akun domain maka di worklist akan kosong karena secara instan telah di-assign ke K2 SQL UM User. Maka yang perlu kita lakukan adalah melakukan delegasi task dari K2 SQL UM User ke login AD yang sekarang digunakan. Cara untuk melakukan delegasi bisa dilakukan melalui K2 Workspace atau bisa baca postingan tentang Delegate Task Using K2 Workspace Pada saat mendelegasikan task maka ada beberapa pilihan action name, yaitu : Approve Reject Submit Revise Review Confirm Jika kita hanya memilih action Approve maka pada saat akun yang mendapat delegasi tersebut membuka worklist dan coba melakukan submit maka akan muncul error K2 Action Submit Is Not Found. Solusi : Relea

Pada posting tentang Delegate Task Using K2 Workspace ini akan dibahas cara melakukan delegasi menggunakan K2 Workspace jika kita berperan sebagai administrator. Delegasi di K2 Task bisa dilakukan oleh : User yang menerima task dengan melalui Worklist Template Dibawah ini langkah proses delegasi jika menggunakan Worklist Template. Administrator dengan menggunakan K2 Workspace Dibawah ini langkah proses delegasi jika menggunakan K2 Workspace. Jika proses delegasi telah diberikan maka kemudian periksa di Workflow Server di K2 Workspace dan seharusnya ada server instan baru dengan destination adalah orang yang baru saja diberikan delegasi. Semoga posting tentang  Delegate Task Using K2 Workspace ini dapat bermanfaat. Salam,

Pada posting berjudul  Salesforce Custom Relation Join Report kali ini akan diberikan langkah pembuatan Report/Dataset di dalam Salesforce. Secara default Report di Salesforce hanya akan berisi satu buah tabel tanpa relasi. Tetapi kadangkala kita ingin membuat Report yang berisi informasi dari beberapa tabel. Dengan Custom Report Types ini maka semua kolom di kedua tabel akan muncul pada saat pembuatan Report/Dataset. Dibawah ini adalah langkah-langkah tersebut : Klik link Setup Pilih Create dan pilih Custom Reports Type Klik Continue Klik New Custom Report Types Pilih Main Object dan kategori (Pengelompokan pada saat pembuatan report) Setelah tampilan dibawah ini muncul tambahkan object relasi Setelah Custom Report Types terbentuk maka kita akan melanjutkan dengan pembuatan Report berdasarkan custom report tersebut. Klik New Report untuk membuat Dataset baru Pilih kategori sesuai dengan Custom Report Type yang telah kita buat.

Pada posting kali ini akan dibahas penyebab K2 Error 24411 : Worklist Item Could Not Be Opened . Penyebabnya adalah perbedaan URL antara Main URL dengan URL hasil generate workflow. Perbaikannya adalah dengan merubah String Table di Workflow Server di K2 Workspace. Pada String table samakan dengan main URL pada saat login aplikasi. Untuk worklist yang telah tergenerate dari workflow (SmartAction), maka kita dapat melakukan update manual kolom data di tabel [K2].[Server].[WorklistHeader] Pengeditan dilakukan pada kolom data dengan merubah URL yang sudah tersimpan diganti dengan URL yang sama dengan URL main. Karena dari tabel inilah worklist yang ter-assign ke masing-masing user tersebut disimpan. Semoga posting tentang  K2 Error 24411 : Worklist Item Could Not Be Opened ini dapat bermanfaat. Salam,

Pada posting Web API Accept XML With Header Authentication akan dibahas cara membuat Web API untuk menerima inputan berupa data XML yang diproteksi dengan user dan password yang ada di HTTP Header. Di contoh berikut ini akan diperlihatkan cara pembuatan dengan memanfaatkan Generic Handler di ASP.NET yang di-mapping ke halaman Default. Dibawah ini mapping di web.config <system.web> <urlMappings enabled="true"> <add url="~/Default.aspx" mappedUrl="~/Handler.ashx"/> </urlMappings> </system.web> Kemudian tambahkan item Generic Handler di Web Project Dibawah ini adalah isi dari File Handler.asx <%@ WebHandler Language="VB" Class="Handler" %> Imports System Imports System.Web Imports System.IO Imports System.Xml Public Class Handler : Implements IHttpHandler      Public Sub ProcessRequest(ByVal oCtx As HttpContext) Implements IHttpHandler.ProcessRequest         Try             Di

Pada pembahasan kali ini akan mengambil judul Posting XML Data Using HTTP Header Authentication Pada proses integrasi seringkali kita mengupload data dari satu sistem ke sistem yang lain dan metode yang umum digunakan adalah dengan Web API atau menggunakan Web Service. Untuk data yang bersifat confidential metode yang umum adalah memanfaatkan Web API dengan cara POST data dalam format binary dan diberikan header berupa user dan password agar lebih aman. Alasan Web API menggunkan method POST adalah agar user dan password tersimpan di HTTP header yang akan dikirim dengan protokol HTPPS. Dibawah ini penulis berikan sample cara melakukan upload data XML ke Web API. Semoga posting tentang Posting XML Data Using HTTP Header Authentication ini dapat bermanfaat. Salam,

Tidak bisa dihindari bahwa kadangkala kita perlu melakukan perubahan tipe data pada kolom di table setelah aplikasi yang kita develop telah dipublish diproduksi. Hal ini disebabkan adanya kurang telitinya pada saat tahap analisa design. Pada K2 SmartObject perubahan type data kolom perlu disertai dengan dilakukannya update terhadap SmartObject yang berhubungan dengan table yang diubah. Dibawah ini adalah langkah-langkah proses update SmartObject : Login ke server K2 Jalankan SmartObject Tester Pilih SmartObject Service Explorer Expand SQL Server Services Klik kanan pada Service Instance Pilih refresh Service Instance Setelah proses refresh selesai dilakukan, maka kita dapat melakukan pengujian terhadap SmartObject yang telah mengalami perubahan struktur table. Langkah dibawah ini dilakukan untuk melakukan pengetesan : Login ke server K2 Jalankan SmartObject Tester Pilih SmartObject Explorer Expand Folder (Category) yang berisi SmartObject Klik kanan p

Sumber dari posting kali ini penulis ambil dari situs komunitas K2 yang membahas tentang Email Smart Actions Processing Twice Jika kita menggunakan K2 Studio untuk membuat workflow, tentu kita pernah memanfaatkan event SmartAction. K2 SmartAction adalah fitur yang memungkinkan user untuk mengerjakan worklist yang digenerate oleh K2 Server dengan cara merespon pesan melalui email. Biasanya response dari body email akan berisi pesan Approve dan Reject Problem : Ketika task dikirimkan ke user dan mereka merespon email dengan Approve, seharusnya cuma ada 1 event dan email yang diproses. Akan tetapi jika ada 2 event itu dapat diartikan bahwa K2 Server tidak dapat menemukan serial item dari worklist atau serial item sudah tidak ada atau Anda tidak memiliki akses untuk membukanya. Diagnosa : Periksalah connection string di ConnectionStringEditor.exe (C:\Program Files (x86)\K2 blackpearl\Host Server\bin), disana terdapat 2 SourceCode.MessageBus.Ews.ExchangeWebServicesCo

Pernahkah Anda mendapatkan error seperti ini OLE DB provider "MSDASQL" for linked server "LinkedName" returned message "[DataDirect] ...." pada saat melakukan openquery ke linked server? Berikut ini ada 2 solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah error diatas, Lakukan solusi pertama dahulu untuk memastikan user dan password yang kita gunakan terdaftar dan mendapatkan otorisasi. Solusi 1 : Klik kanan nma linked server. Pilih properties Pilih tab security Isikan user dan password kemudian pilih OK Coba kembali lakukan openquery Jika solusi 1 tidak berhasil maka coba lakukan solusi no 2 seperti yang penulis jelaskan dibawah ini. Solusi 2 : Klik kanan nma linked server. Pilih properties Pilih tab server options Isikan ubah RPC dan RPC out menjadi TRUE Coba kembali lakukan openquery Semoga posting tentang error  OLE DB provider "MSDASQL" for linked server "LinkedName" returned message &q

Posting kali ini akan membahas tentang cara mengatasi error workflow di K2 dan bagaimana kita melakukan retry proses workflow tersebut. Hal yang perlu dilakukan pengechekan ada di : Process Overview di K2 Workspace Error Profiles di K2 Workspace Process Overview digunakan untuk melilhat sampai dimana proses workflow berjalan dan di step apakah error tersebut terjadi. Jika telah diketahui dibagian mana langkah yang mengalami error maka hal yang perlu dilakukan adalah melakukan perbaikan baik itu disisi data maupun dari smartobject yang merujuk ke stored procedure. Tips dari penulis adalah jika error tersebut berhubungan dengan query stored procedure maka kita dapat menggunakan SQL profiler untuk melakukan pengechekan. Error Profiles di K2 digunakan untuk melihat error yang terjadi kemudian jika perbaikan telah dilakukan maka kita dapat melakukan retry process worfkflow tersebut. Semoga posting tentang  Retry Approval Error Workflow In K2 diatas dapat bermanf

Password merupakan bagian penting dalam aplikasi dalam melakukan otentikasi. Pada umumnya password merupakan kata sandi yang di hash sehingga tidak dapat dikembalikan nilai aslinya. SQL Server sendiri menyediakan mekanisme hash dalam pembuatan kata sandi sehingga kita tidak perlu melakukan dari sisi aplikasi, Pembuatan hash dapat dilakukan dengan cara membuat store procedure untuk menghasilkan nilai hash. Dibawah ini adalah sample SP untuk proses hashing. CREATE PROCEDURE [dbo].[sp_General_GetHashValue] @Password NVARCHAR(200) AS BEGIN -- SET NOCOUNT ON added to prevent extra result sets from -- interfering with SELECT statements. SET NOCOUNT ON;   DECLARE @Encrypted NVARCHAR(MAX) = NULL; DECLARE @SQLMAJORVERSION TINYINT = @@MICROSOFTVERSION / 0x01000000 -- 256 bits (32 bytes) for SHA2_256, and 512 bits (64 bytes) for SHA2_512 applies to SQL Server 2012 through SQL Server 2014. DECLARE @PasswordHash VARBINARY(64) = NULL IF(@SQLMAJORVERSION = 10)

Setiap transaksi Create, Update, dan Delete ke dalam database wajib menggunakan transaction untuk proses commit apabila proses berhasil dan melakukan rollback apabila salah satu proses gagal. Jika kita menggunakan querystring, deklarasi sqltransaction pada umumnya biasa digunakan untuk melakukan input secara masal untuk banyak data. Tetapi apabila kita memanfaatkan dataset dengan generated datatable dan dataadapter maka cara yang digunakan adalah menggunakan transaction scope. Hal yang pertama yang perlu ditambahkan adalah referensi ke System.Transactions  kemudian kita perlu menambahkan Imports System.Transactions . Dibawah ini adalah contoh penerapan transaction scope pada generated dataadapter di ASP.NET. Protected Sub BtnSave_Click(sender As Object, e As System.EventArgs) Handles BtnSave.Click         Try             Dim oDA As New ESSTableAdapters.TR_DETAILTableAdapter             Dim oDT As DataTable = ViewState("ODT")             Dim oRB1 As RadioButton

K2 Blackpearl memiliki beberapa website yang masing-masing mempunyai fungsi dan salah satunya adalah ViewFlow. Dan proses otentikasi yang dipergunakan adalah dengan metode STS (Security Token Service) ViewFlow digunakan untuk melihat proses workflow untuk instan ID tertentu dalam tampilan grafik. Dibawah ini adalah contoh error di K2 ViewFlow jika kita belum menentukan realm untuk ViewFlow. Tambahkan Site Realms di K2 Log into K2 Designer dan arahkan ke Manage Site Realms Form. ( All Items > System > Management > Security > Forms > Manage Site Realms ). Pilih website yang akan ditambahkan Linked Issuers . Pilih K2 Form STS kemudian pilih OK. Setelah realm site diupdate kemudian coba kembali akses halaman K2 View Flow Anda. Semoga posting tentang  Realm ViewFlow has no issuers configured for login ini dapat bermanfaat. Salam,

Compilation Error Message BC30456 : Title is Not Member of ASP . Pernahkah Anda temui error tersebut pada saat aplikasi sudah dipublish ke server production? Saat membangun web application menggunakan visual studio, sering kali banyak perubahan yang diminta oleh user sehingga kita perlu membuat salinan page aslinya. Biasanya hal tersebut dilakukan dengan copy paste page yang sudah ada sehingga bisa mengakibatkan terdapat lebih dari 1 partial class yang terbuild saat kita melakukan compilasi program. Biasanya pesan yang muncul akan seperti dibawah ini : Error diatas kurang begitu dapat dipahami, jadi sebaiknya klik bagian "Show Detail Compiler Output" sehingga akan muncul seperti bagian yang saya kasih kotak merah. Langkah selanjutnya adalah memeriksa markup file pada halaman web dan perhatikan dibagian inherit. Kemudian cek bagian code behind dan pastikan partial class yang ada di code behind tidak terdapat duplicate class di code behind halam

Pernahkah menggunakan WINSCP didalam console .NET untuk melakukan transfer file ke ftp kemudian menemukan pesan seperti dibawah ini? - Organization: DigiCert Inc, DigiCert SHA2 Secure Server CA - Location: US Valid: 12/4/2013 12:00:00 AM - 12/7/2016 12:00:00 PM Fingerprint (SHA1): eb:cf:17:64:7c:90:19:7b:66:8e:f1:41:a7:63:b2:62:30:b6:21:9b Summary: Unable to get local issuer certificate. The error occured at a depth of 1 in the certificate chain. If you trust this certificate, press Yes. To connect without storing certificate, press No. To abandon the connection press Cancel. Continue connecting and store the certificate? (Y)es, (N)o, C(a)ncel, (C)opy Key: Cancel Connection failed. Peer certificate rejected Lakukan accept certificate manual terlebih dahulu agar certificate terinstall di komputer dengan cara open koneksi ke ftp kemudian jika telah muncul konfirmasi untuk menyimpan certificate pilihlah (Y)es. Proses instalasi ini hanya perlu sekali, selanjutnya yang kita jalan

Team Foundation Server atau disingkat TFS adalah produk dari microsoft yang dirancang untuk membantu developer dalam melakukan kolaborasi proses development. TFS sangat membantu para developer agar projek yang didevelop dapat diakses dengan mudah dan juga sebagai backup source code. Dalam pemakaian umumnya developer menggunakan Visual Studio untuk melakukan koneksi ke TFS untuk melihat source code yang ada di dalamnya serta melakukan mapping ke local PC. Namun kadang kita akan menemui problem pada saat melakukan koneksi ke TFS melalui Visual Studio. Pesan yang muncul adalah TFS 31005: Team Foundation cannot retrieve the list of team projects because it is not able to connect to Team Foundation Server "Hostname". Kemudian jika kita coba menambahkan TFS server tersebut akan muncul error TFS 31002: Unable to connect to this Team Foundation Server "Hostname". Langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan perbaikan adalah sebagai berikut :